Senin, 14 Maret 2011

Kapan Bayi Mulai Tumbuh Gigi

Gigi bayi mulai terlihat, pada usia yang berbeda-beda pada setiap bayi dan kadang-kadang memerlukan waktu yang agak lama sebelum mulai terlihat. 

Pada usia tiga tahun kebanyakan anak-anak akan mempunyai semua gigi pertamanya atau gigi susu 20bh. Jika bayi anda mencapai usia dua belas bulan dan belum mempunyai gigi pertamanya, sebaiknya anda konsultasikan dengan dokter gigi anda. 

Pertumbuhan gigi pada setiap bayi sangat bervariasi dan tidak ada dua orang anak akan mempunyai jadwal pertumbuhan gigi yang sama. 

Rabu, 16 Februari 2011

Cara mengetahui kesehatan bayi yang baru lahir

Bayi yang datang ke dunia adalah petualangan besar dan menakutkan untuk para orangtua, terutama dalam hal kesehatan. Kesehatan memiliki nilai yang sangat tinggi. selama hamil menjaga kesehatan bayi dalam kandungan, merupakan hal yang utama diperhatikan, terutama dalam pola makan yang benar, dan memberikan vitamin.

Tidak bisa dipungkiri bahwa menjaga kesehatan bayi dalam masa kandungan merupakan prioritas yang paling utama. Menjaga Kesehatan bayi selama dalam kandungan mempengaruhi pada kesehatan bayi baru lahir. Kita sebagai orang tua selalu waswas dalam menghadapi kelahiran bayi, apalagi bayi pertama. Ketika proses kelahiran berlangsung hal yang selalu diperhatikan adalah kesehatan bayi baru lahir.


Kita sebagai orang tua belum tahu hal-hal apa saja yang harus kita ketahui mengenai kesehatan bayi baru lahir, apakah bayi kita sehat atau tidak? Agar kita bisa mengenali bayi kita sehat atau tidak-nya, saya akan memberikan beberapa cara mengetahui kesehatan bayi yang baru lahir, sebagai berikut:
  1. Ketika bayi keluar, bayi tersebut segera menangis.
    Bila tidak terdengar suara tangisan, segera hubungi dokter anak. Setiap saran dokter anak lakukan.
  2. Dengarkan pernapasan bayi, pernapasan bayi harus teratur.
    Bila pernapasan bayi tidak sesuai aturan, maka kita harus bertanya pada dokter anak, bagaimana pernapasan yang teratur bagi bayi yang baru lahir, pastinya dokter akan memberikan saran.
  3. Biasanya bayi yang baru keluar banyak bergerak.
    Perhatikan gerakan bayi pada saat lahir, apakah aktif dalam bergerak.
  4. Lihat warna kulit bayi, kulit bayi baru lahir berwarna merah muda.
    Jangan sampai kelewatan untuk memperhatikan warna kulit bayi. Lihat warna kulit bayi apakah merah muda atau kuning?. Jika tidak berwarna merah muda, kita harus melakukan saran dokter anak.
  5. Perhatikan berat badan bayi, berat badan bayi harus mencapai 2,5 kg atau lebih.
    Bayi yang sehat mempunyai berat badan 2,5 kg, bila kurang dari nilai itu berarti bayi anda tidak sehat. Segera hubungi dokter anak.
Menjaga kesehatan bayi selama masa kehamilan merupakan suatu kewajiban bagi seorang ibu, agar anak kelak hidup sehat. Lakukan apa saran dokter anak jika kesehatan bayi kita terganggu.


Atasi Eksim, Kurangi Konsumsi Ikan

Berbagai macam penyakit kulit yang dialami oleh setiap bayi. Kesehatan bayi merupakan hal yang harus kita perhatikan, tidak semua kulit bayi itu sehat. Bayi sering mengalami gangguan penyakit kulit terutama eksim. Eksim pada bayi pengaruh dari lingkungan atau kesehatan bayi yang tidak terjaga. eksim pada bayi biasanya yang terjadi pada kulit bayi sensitif atau kulit bayi yang tidak bersih. Eksim pada bayi bisa timbul bila bayi diberi konsumsi ikan untuk kebutuhan gizinya. Tapi tidak semua ikan yang diberikan akan menyebabkan eksim.


Eksim adalah peradangan kulit yang bersifat kronik, gatal dan pengaruh dari keadaan genetik. Penyakit kulit pada bayi apabila tidak terjaga akan menimbulkan biang keringat, eksim popok dan eksim susu. Biasanya pada penyakit kulit biang keringat akibat
dari keringat yang berlebihan dan tertutup oleh baju seperti bintik-bintik merah biasanya terdapat di dahi dan leher, sehingga mengakibatkan gatal-gatal akibat bekas keringat yang sudah dingin . Eksim popok akibat lamanya menggantikan popok yang sudah basah menyebabkan kulit bayi jadi merah dan gatal. Eksim susu akibat dari ASI, bila ASI kita menetes diwajahnya atau tubuh bayi akan menyebabkan gatal yang sangat serius dan perih bila gatal tersebut digosok terus.

Mengkonsumsi ikan yang sering pun kemungkinan besar akan mengakibatkan eksim pada bayi. Bayi yang mengkonsumsi ikan akan alergi. Supaya eksim itu tidak berkelanjutan, kita harus mengatasinya diantaranya:
  1. Jaga kebersihan lingkungan.
  2. Rawatlah kulit bayi sebaik mungkin
  3. Hindarkan bayi ditempat yang berdebu, karena debu juga bisa menyebabkan penyakit kulit.
  4. Pilih kosmetik yang sesuai dengan kulit bayi.
  5. Keadaan kulit bayi harus dirawat setiap saat jangan lupa lipatan-lipatan pada tubuh dibersihkan.
  6. Kulit bayi harus keadaan kering.
  7. Kurangi konsumsi ikan, karena akan menyebabkan alergi kulit.
  8. Ganti popok setiap saat.
  9. Mandikan bayi secara teratur.
  10. Gunakan pakaian yang bahannya dari katun supaya bayi anda tidak terganggu kenyamanannya.
  11. Membersihkan rambut.
  12. Keadaan ruangan yang ditempati bayi dalam keadaan bersih dan segar.
  13. Ventilasi udara harus disesuaikan.
  14. Beri obat untuk mengurangi rasa gatal.
Penyakit kulit akan mengganggu kenyamanan bayi. Eksim pada bayi merupakan penyakit kulit yang sering ditemukan karena kulit bayi sangat sensitif. Konsumsi ikanpun salah satu faktor dari penyakit kulit, maka kurangi konsumsi ikan untuk bayi.

Demam Pada Bayi

Demam adalah kondisi dimana otak memprogram suhu tubuh di atas suhu yang normal yaitu diatas 38C. Namun demikian, panas yang sesungguhnya adalah bila suhu kurang dari 38.5C. Akibat tuntutan peningkatan suhu tersebut maka tubuh akan memproduksi panas yang tentunya menyebabkan bayi demam.
Selain mengganggu kesehatan bayi, dibeberapa kasus ada yang sampai menimbulkan kematian, tragis memang tapi tentunya hal ini bisa dicegah kalau kita tahu cara yang tepat

Demam bukan penyakit, demam adalah gejala (gejala demam) bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi di dalam tubuh kita. Batuk, muntah, diare juga bukan penyakit, melainkan gejala. Berhadapan dengan gejala-gejala tersebut, yang terpenting untuk dilakukan adalah mencari tahu apa penyebabnya.


Memang, semua anak, tak terkecuali bayi, memiliki kemampuan untuk menaikkan suhu tubuh sebagai reaksi melawan penyakit akibat kuman ataupun virus yang menyerang tubuhnya, itulah kenapa bayi bisa sampai terkena demam, oleh karena itu kita sebagai orang tua hendaknya memberikan vaksinasi dan juga imunisasi sesegera mungkin yang tentunya akan membantu melindungi bayi dari serangan virus dan juga kuman.
Selain itu kalau bayi sudah terlanjur merasa demam, berikut ada beberapa cara sederhana yang bisa anda praktekan sendiri dirumah apabila bayi anda tiba-tiba demam, diantaranya adalah minum banyak, karena demam dapat menimbulkan dehidrasi selanjutnya kompres anak dengan air hangat bukan air dingin karena apabila diberi air dingin, otak bayi akan menyangka bahwa suhu diluar tubuh dingin sehingga otak akan memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhunya dengan cara menggigil sehingga memproduksi panas.
Akibatnya suhu tubuh anak bukannya turun, melainkan tambah panas, kalau suhu tubuhnya tidak menunjukan perubahan ada baiknya di beri obat penurun panas, tentunya yang mengandung acetaminophen atau paracetamol.

Bayi Juga Bisa Stress Lho

Tidak hanya orang dewasa yang bisa mengalami stress. Bayipun juga demikian dapat mengalami stress. Seorang bayi memang tidak bisa mengatakan sesuatu saat dia sedang stress. Dia hanya akan menangis atau menjadi tidak nafsu makan dan menjadi lebih pemurung dan tidak ceria. Dan saat seorang bayi telah dalam keadaan seperti ini harusnya orang tua menjadi lebih peka untuk memberikan perhatian kepada putra dan putri mereka.


Stress pada bayi yang berkepanjangan bisa mengganggu perkembangan otak bayi dan perkembangan dalam interaksi mereka dengan lingkungan sekitar mereka. Hal ini harus diperhatikan oleh para orang tua. Hindari stress bayi menjadi tanggung jawab para orang tua agar bayi mereka tumbuh dengan normal dan menjadi anak yang ceria dan lincah.


Bayi yang ceria biasanya mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang lebih cukup dari kedua orang tuanya dan bisa dipastikan bahwa dia tidak mengalami stress dalam masa tumbuh kembangnya, karena semua kebutuhannya terpenuhi dengan cukup atau minimal kedua orang tuanya cukup sigap dalam mengatasi stress pada bayi mereka.


Proses tumbuh kembang bayi akan sangat berpengaruh bagi kehidupannya dikemudian hari. Anak yang saat masih bayinya mendapatkan perhatian cukup akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih ceria dan pribadi yang supel yang akan mudah menyesuaikan dengan lingkungan mereka. Tumbuh menjadi anak yang lebih peka terhadap sebuah keadaan yang ada disekitarnya.

Masa pertumbuhan seorang anak memang sangat tergantung dengan bagaimana cara orang tua mendidik anak dan seberapa besar perhatian dan kepedulian orang tua terhadap putra dan putrinya. Apalagi dijaman sekarang ini banyak orang tua yang bekerja dan mempercayakan pertumbuhan anak-anak mereka kepada sang pengasuh. Orang tua yang bekerja bisa tetap memantau bagaimana pertumbuhan buah hati mereka dan apa saja kebutuhan mereka. Orang tua hanya perlu untuk menyisihkan sedikit dari waktu mereka yang tersisa setelah bekerja seharian dikantor dengan berkomunikasi dengan buah hati mereka, sehingga orang tua pun dapat mengerti sejauh mana pertumbuhan buah hati mereka dan tetap bisa menjalin kedekatan dengan putra-putri mereka.

Nutrisi Untuk Bayi

Kebutuhan vitamin untuk bayi seringkali menjadi topik yang membingungkan. Kalau Anda bertanya apakah bayi Anda memerlukan vitamin atau tidak, tentu saja jawabannya adalah ya. Bayi Anda memerlukan vitamin untuk dapat tumbuh dengan baik dan sehat. Dia memerlukannya agar bisa mempunyai tulang yang kuat, gigi yang sehat dan juga untuk “membangun” darahnya sehingga terhindar dari Anemia.

Nah, hampir seluruh bayi memperoleh seluruh vitamin dan mineral yang diperlukan (seperti vitamin A, kalsium, zat besi, dll) melalui asupan makanan yang mereka konsumsi. Jadi, walaupun bayi Anda memang benar memerlukan vitamin dan mineral, namun mereka sebenarnya tidak memerlukan suplemen setiap hari, kecuali jika ia terlahir prematur atau memiliki masalah kesehatan tertentu.


Sekilas tentang Vitamin dan Mineral
Banyak orang tua yang menganggap bahwa vitamin akan terpenuhi secara lengkap hanya dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Pendapat ini tidak tepat. Sebenarnya, sayuran dan buah-buahan hanya mengandung sebagian jenis vitamin, seperti vitamin C, E, K dan sebagian jenis vitamin B.
Untuk vitamin A, B6, B12 dan D, biasanya dapat diperoleh melalui sumber hewani seperti hati, susu, serta berbagai produk olahannya.

Sedangkan mineral yang diperlukan oleh tubuh bisa diperoleh dari bahan makanan seperti garam, ikan, udang, cumi, serta susu dan produk olahannya.

Bayi yang Baru Lahir
Untuk bayi yang baru lahir, seluruh kebutuhan vitamin dan mineralnya akan terpenuhi melalui ASI. jadi, jika Anda ingin bayi Anda memperoleh cukup asupan vitamin dan mineral, Anda cukup meningkatkan kualitas ASI Anda, dengan cara makan dengan cukup dan seimbang komposisinya. Jika diperlukan, dengan arahan dokter Anda bisa saja mengkonsumsi vitamin tambahan.

Bagaimana Menentukan Apakah Bayi Anda Memerlukan Suplemen atau Tidak?
Sebenarnya semuanya tergantung kondisi bayi yang bersangkutan - apakah ia menerima ASI atau susu formula sejak lahir, apakah ia lahir dalam kondisi normal atau prematur, apakah ia memiliki kelainan kesehatan, dan sebagainya.

Jika bayi Anda lahir prematur atau memiliki masalah kesehatan tertentu, silahkan konsultasikan dengan dokter anak Anda apakah ia memerlukan suplemen tertentu atau tidak. Nanti, ketika ia semakin besar dan mulai mengkonsumsi lebih banyak jenis makanan, dokter biasanya akan mengevaluasi lebih lanjut apakah ia masih memerlukan suplemen.

Untuk bayi yang sehat dan dalam masa pemberian ASI Eksklusif, masih banyak perdebatan mengenai perlu atau tidaknya memberikan suplemen. Sebagian besar mengatakan sama sekali tidak perlu. Sebagian ahli kesehatan mengatakan, seandainya pun perlu, paling-paling Anda hanya cukup memberikan suplemen vitamin D - 400 IU setiap harinya, dengan alasan si bayi tidak memperoleh asupan vitamin D yang cukup melalui ASI.
Menurut mereka yang berpendapat perlunya tambahan vitamin D untuk bayi yang sedang dalam program ASI Eksklusif, hal ini berbeda dengan bayi yang sejak awal mengkonsumsi susu formula. Ia tidak lagi memerlukan tambahan vitamin D, karena biasanya unsur ini sudah terkandung dalam susu formula.

Kesimpulan
Pada dasarnya, hingga usia 6 bulan, bayi yang menerima ASI Eksklusif tidak memerlukan suplemen. Yang perlu diperhatikan justru pola makan sang ibu. Pastikan ibu yang menyusui mengkonsumsi makanan yang mengandung cukup vitamin B12 (untuk mencegah Anemia pada anak), zat besi (juga berkaitan dengan Anemia), seng, serta kalsium. Seandainya pun diperlukan, maka sang ibu bisa saja mengkonsumsi suplemen multivitamin-mineral. Tentu saja dengan arahan dokter.

Setelah usia 6 bulan, jika bayi Anda tidak mengalami kesulitan memakan berbagai jenis makanan dengan jumlah yang cukup untuk usianya, maka suplemen vitamin tidak diperlukan. Suplemen baru menjadi alternatif ketika si kecil benar-benar susah makan atau memiliki masalah kesehatan yang kronis. Silahkan konsultasikan dengan dokter anak Anda.

Hati-hati, jangan mengkonsumsi suplemen multivitamin-mineral tanpa arahan dokter, karena bisa jadi bayi Anda menerima kelebihan vitamin A dan seng (zinc).

Mendongkrak Kekebalan Tubuh bayi yang Lahir Caesar

Yang alami selalu lebih baik. Begitu juga dengan cara kelahiran bayi. Penelitian telah membuktikan bayi yang lahir melalui bedah Caesar memiliki indikasi kekebalan tubuh yang lebih rendah daripada bayi yang lahir secara normal. Meski begitu, jika kelahiran secara bedah Caesar tidak dapat dihindarkan, kekebalan tubuh bayi dapat didongkrak dengan beberapa cara, misalnya dengan memberikan probiotik. Probiotik sebagai bakteri hidup yang menguntungkan berfungsi sebagai zat yang dapat membentuk sistem daya tahan tubuh bayi. Probiotik salah satunya terdapat pada air susu ibu (ASI).

Mengapa bayi yang lahir secara normal memiliki kekebalan tubuh yanglebih baik daripada bayi yang lahir melalui bedah Caesar? Pada persalinan normal, bayi akan mengalami kontak dengan bakteri dari flora ibu, yakni dari feses atau jalan lahir (vagina) ibu. Bakteri tersebut bersifat ‘baik’ dan dapat membantu mempercepat tumbuhnya mikroflora usus pada bayi. Mikroflora ini merupakan salah satu komponen yang berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh.


Sementara itu bayi yang lahir melalui bedah Caesar tidak memiliki kesempatan kontak dengan bakteri baik tadi. Yang ada malah tingginya pertumbuhan bakteri merugikan seperti E. Coli dan Clostridium. Kondisi ini mengakibatkan daya tahan tubuh bayi yang lahir secara bedah Caesar tidak sebaik bayi yang dilahirkan secara normal sehingga mereka lebih berisiko terhadap infeksi saluran pencernaan dan penyakit alergi.

Telah diketahui bahwa ASI adalah yang terbaik bagi bayi. Sangat dianjurkan untuk memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama. ASI terbukti memiliki bakteri menguntungkan dan zat-zat yang dibutuhkan bayi untuk membentuk mikroflora usus yang penting untuk sistem daya tahan tubuh bayi.

Yang menjadi masalah adalah bagaimana jika ASI tidak dapat diberikan karena berbagai alasan? Pada bayi yang tidak mendapatkan ASI, ada dua hal yang bisa dilakukan. Cara yang pertama adalah memberikan makanan yang tinggi laktosa, rendah phosphat dan rendah protein. Ibu dapat bertanya ke dokter anak mengenai jenis diet ini. Diet ini akan membentuk kondisi optimal yang memungkinkan bakteri baik dapat tumbuh secara alami.

Cara yang kedua adalah tentu saja memberikan asupan nutrisi atau suplemen yang mengandung probiotik bagi bayi. Probiotik dapat membantu pori-pori usus bayi menutup—karena bayi yang lahir secara bedah Caesar memiliki pori-pori usus yang lebih besar, sehingga bisa mencegah masuknya bakteri merugikan. Akibatnya, ketahanan tubuh bayi dapat ditingkatkan.

Asupan probiotik dapat mengurangi kejadian diare dan alergi pada bayi. Maka asupan nutrisi yang mengandung probiotik sangat dianjurkan untuk bayi yang kurang beruntung tidak dapat dilahirkan melalui persalinan normal dan tidak mendapat ASI, yang akibatnya tidak memiliki kesempatan membentuk sistem kekebalan tubuh yang bisa diperoleh akibat kontak dengan bakteri baik dari flora ibu